Jumat, 19 Juli 2013

hidup

Penciptaku menghidupkan hambanya dengan satu tujuan yang indah. tujuan yang terkadang sering aku pertanyakan. tujuan indah apakan yang akan ku dapatkan suatu hari nanti, tujuan indah yang selalu aku nanti, kapan aku bisa mencapai tujuan itu saja aku tidak tahu. 
semua anak memiliki orang tua, dan berkewajiban untuk patuh. semua orang tua ketika memiliki anak, ia akan merelakan jiwanya mati demi menghidupkan jiwa yang baru. bahkan nggak mengharapkan sadikit imbalan.

Aku bahkan terkadang bimbang, walaupun didengar tidak baik. Tapi sebenarnya aku hanya butuh perubahan dari ini semua. perubahan yang nggak selamanya menyakiti hati, menyiksa jiwa untuk selalu mereda dan mencoba melupakan hal yang cukup pahit dirasakan. Ya Tuhan, sombong kah hidupku ini. Dan bahkan aku selalu mencoba untuk meyakini diri untuk tidak memprotes dengan keadaan yang sebenarnya tidak indah untuk dirasakan, tidak nyaman untuk dijalani.

Kamis, 09 Mei 2013

bayanganmu itu yang memberiku penyesalan...

waktu menyadarkan ku akan seseorang yang selalu memberikan segala yang dia punya untukku. sampai-sampai aku harus berpikir keras untuk membedakan antara dia dan malaikat. walaupun terdengar sediki lebay, aku harus mengakui itu. betapa beruntungnya aku, dikelilingi oleh orang-orang seperti dia walaupun ga selurunya.

aku yang sekarang baru menyadari akan hal itu, dan ternyata keadaan sudah berubah. semua benar-benar berubah, lalu bagaimana cara aku untuk menyesali ini semua. mimpiku terlalu panjang sampai akhirnya aku terbangun dan semua terlampau jauh berubah.

aku udah terlalu capek untuk dikejar-kejar oleh bayang-bayang penyesalan ini. haruskah aku bersujud dan meminta ke kamu untuk berhenti memberi bayang-bayang ini.

aku mencoba menghadirkan kembali kenangan itu, tapi bagaimana dengamu yang sudah berbeda arah,jarak,dan waktu. sungguh aku menyesal, bukan sepantasnya aku memperlakukan kamu seperti lelaki diluar sana. kamu berbeda sungguh berbeda, kamu istimewa.

aku membenci mengenang mu, aku membenci saat-saat kamu memberi aku kabar hanya untuk mengetahui kabarku, aku membenci kau tak mengabariku saat kau berada sekota denganku, aku membencimu saat kamu nggak memberiku kesempatan.

terkadang aku bimbang terhadapmu, begitu banyak pengorbananmu, tapi mengapa sampai sekarang kau tak ungkapkan itu. aku menyesal telah diberi semua keistimewaan itu sehingga membuat aku dikejar oleh bayang-bayang penyesalan ini.

Allah selalu menjadi tempat curhatku ketika aku merasa tenggelam sendiri tanpa adanya seorang pun menolongku. hanya satu doaku yang kupancarkan, aku meminta Allah memberikan yg terbaik dalam hubungan ini memberikan kejelasan terhadap status yang saling menyayangi dan terhalang keegoisan masing-masing. "F.H"

Sabtu, 23 Maret 2013

Rindunya Si Ldr...


lagi-lagi kamu menggunakan senjata andalanmu untuk memberikan alasan kenapa kamu membiarkan aku sendiri tanpa satupun kabar. Yah lagi-lagi sibuk alasannya.

A : Bisakah sekarang aku menumpahkan semua rasa ini.  sudah hampir  sepekan 
menunggu kabarmu ? 

B : Dengan senang hati. 

A : Haruskah selalu aku yang mengalah dalam rasa ini?

B : Bukannya kamu tau, aku ga berniat mengabaikanmu, aku hanya terlalu dikejar 
waktu kerja yang padat. 

A : Selalu itu alasan yang kamu pakai untuk mereda perasaan gundahku ini.

B : Waktu kita tidak banyak, jarak kita pun tidak dekat. jangan hancurkan suasana 
langka ini hanya untuk egomu itu. Harusnya kita pakai waktu seperti ini untuk 
menumpahkan rasa rindu bukan malah membahas topik yang makin memperburuk    
suasana.

A :  Aku cukup lelah dengan keadaan dimana aku harus memendam sendiri semua 
perasaan ini ketika aku ingin berbagi ke kamu. Teknologi sudah canggih, hanya butuh
beberapa menit untuk mengirim kabarmu saja kamu enggan. Bagaimana aku bisa
berdamai denganmu dan melupakan topik ini.

B :  Harusnya kamu mencari kesibukan yang bisa mengenyampingkan rasa rindumu ke  
aku, bukan berkutik dengan rasa rindu yang malah memperburuk hubungan ini.

A : Ah. Aku lelah dengan semua ini, aku lelah denganmu yang tak pasti, aku lelah harus 
berdamai denganmu sedangkan aku saja ga bisa berdamai dengan diriku sendiri, harusnya 
kamu meluangkan sedikit waktumu untuk mengabariku, aku juga punya hak untuk 
mendapatkan kasih sayang darimu, bukan rasa pahit yang selalu kurasakan setiap kali 
kamu tak memberikan ku satupun kabar.

B :       ....................................................................

A :       ....................................................................

B : Harusnya kamu nggak merasakan semua itu jika kamu memiliki kesibukan sepertiku, 
kamu hanya harus berkutik dengan kesibukanmu yang baru dan kamu akan  berdamai 
dengan rasa rindumu itu. 

A : Selalu saja kamu memojokkanku dalam situasi seperti ini.

B : Nggak terbesit di benakku untuk memojokanmu, aku hanya lelah mendengar semua 
keluhan  yang lagi-lagi karna rindu yang terlalu besar itu. 

A : Lalu aku harus terus menunggu semua yang sebenarnya tak pasti ini ? 

B : Bukan kah kita dari awal berkomitmen untuk menghargai kesibukan satu sama lain? 
Aku selalu mencari cela diwaktu senggangku untuk menampung rasa rindumu, sayang.

A : Jangan biarkan aku memikirkan orang lain karna ulahmu yang mengabaikan ku seperti 
ini, sekuat tenaga aku mempertahankan kesetiaan ini hanya untukmu. Luangkan sedikit 
waktumu jika kamu mau aku tetap menjadi kekasihmu.

B : Jangan mau kalah dengan ego mu itu yang bisa menghancurkan semua ini, sayang. 
hubungan ini sudah terlalu jauh dan aku ga mau hancur karna ego yang tak terkedaliseperti 
itu. Apapun yang kamu ucapkan itu aku bisa terima, dan bertahap aku bakal ngerubah demi 
kamu,hubungan ini, dan pastinya untuk kita. dan tidak semua hubungan percintaanmampu 
bertahan karna jauhnya jarak, kita yang berbeda sekaligus istimewa mampu melewatinya 
karna kuatnya komitmen yang kita bangun untuk berakhir bahagia nantinya.

"jarak hanya menjadi rintangan untuk hubungan indah ini, tujuan kita bukan untuk saling terluka karna jauhnya jarak tetapi mencari kebahagian lewat jarak yang jauh karna kita berbeda dengan mereka yang berdekatan. kita istimewa"